Musik merupakan salah satu seni yang cukup populer di masyarakat dunia, dari balita, anak-anak, dewasa bahkan orang tua menggemari musik. Namun tahukah anda, ada beberapa grup band yang mempunyai latar belakang dan anggota yang tidak biasa dan sebagian besar masih berkarya hingga saat ini. Apa saja band tersebut? langsung aja kita ke TKP.
1. The Cycologists: Grup band dari para pecinta sepeda
The Cycologists merupakan sebuah band beranggotakan tiga pria kreatif yang gemar bersepeda di salah satu kota di Australia. Grup band ini terbentuk dari latar belakang tiga pria yang mempunyai hobi yang sama, yaitu musik dan olahraga. Pada saat penampilan mereka selalu menarik perhatian para penggemarnya, kalau biasanya musisi menggunakan alat musik sebagai media seninya, The Cycologist menggunakan sepeda yang telah dimodifikasi yang menyatu dengan alat musik mereka, seperti bel sepeda dan klarinet yang terbuat dari pipa penyangga tempat duduk sepeda mereka.
2. The Zimmers: Band rock beranggotakan manusia tertua
The Zimmers dibuat sebagai fitur dalam sebuah film dokumenter televisi BBC 2007, “The Zimmers” adalah band yang berasal dari Inggris, diperkirakan memiliki anggota tertua dibandingkan dengan band lain di dunia. Anggota termuda adalah 67 tahun; penyanyi utama, Alf Caretta, meninggal pada 29 Juni 2010 usia 93 tahun, dan anggota tertua, Buster, adalah 103 tahun. Band ini terbentuk dari suara terhadap perasaan isolasi dan penjara yang diderita oleh orang tua. Pada bulan September 2008, band ini merilis album pertamanya ‘Lust for Life’, yang menampilkan cover version lagu-lagu Eric Clapton, The Beatles dan Frank Sinatra.
3. The Clever Hamsters: Grup musik jazz beranggotakan Hamster
Grup musik jazz beranggotakan para hamster pintar ini didirikan untuk kampanye televisi dan iklan online. Banyak calon kandidat hamster musik “antri” di luar Jazz Cafe London berlatih dan menunggu kesempatan mereka untuk audisi untuk peran utama dalam iklan mata air Drench. Bintang-bintang yang terpilih adalah Milles pada saksofon, ‘Fats’ pada terompet, ‘The Duke’ pada harmonika, dan ‘Dizzy’ pada obo. Ini adalah empat hamster beruntung yang dipilih untuk membentuk band The Clever Hamsters.
4. Mini Kiss: Band rock beranggotakan pria kerdil
Salah satu aliran musik yang mempunyai banyak peminat didunia yaitu Rock tidak hanya dimainkan oleh pria-pria sangar berbadan kekar dan ideal, namun pria-pria ini berbadan kerdil dan dapat berkarya layaknya mereka yang normal. Tidak mau kalah dengan senior-senior mereka, penampilan mereka pun mengikuti personil band rock yang lain, yaitu dengan make up khas rock yang terlihat ghotic.
5. The Burqa Band: Band beranggotakan wanita Afghanistan yang menutupi identitas mereka
Burqa Band adalah sebuah band indi yang terbentuk di kabul, afghanistan oleh tiga wanita yang disamarkan identitasnya. Semua anggota mengenakan burqa dalam protes jelas bertentangan dengan aturan Taliban mengenai busana Muslim. Mereka merilis single “Burqa Biru” dan sebuah album self-titled pada tahun 2002. Kelompok ini telah mendapatkan beberapa popularitas di Eropa pada 2000-an, dan telah melakukan tur di Jerman, dimana sebuah lagu dari mereka telah remixed oleh DJ Barbara Morgenstern. Burqa Band saat ini tidak aktif karena vokalis utamanya harus pindah ke Pakistan untuk mencari pekerjaan, tapi drummer, masih eksis dan hidup di Afghanistan, mereka menyatakan harapan dapat bermain lagi di masa depan
1. The Cycologists: Grup band dari para pecinta sepeda
The Cycologists merupakan sebuah band beranggotakan tiga pria kreatif yang gemar bersepeda di salah satu kota di Australia. Grup band ini terbentuk dari latar belakang tiga pria yang mempunyai hobi yang sama, yaitu musik dan olahraga. Pada saat penampilan mereka selalu menarik perhatian para penggemarnya, kalau biasanya musisi menggunakan alat musik sebagai media seninya, The Cycologist menggunakan sepeda yang telah dimodifikasi yang menyatu dengan alat musik mereka, seperti bel sepeda dan klarinet yang terbuat dari pipa penyangga tempat duduk sepeda mereka.
2. The Zimmers: Band rock beranggotakan manusia tertua
The Zimmers dibuat sebagai fitur dalam sebuah film dokumenter televisi BBC 2007, “The Zimmers” adalah band yang berasal dari Inggris, diperkirakan memiliki anggota tertua dibandingkan dengan band lain di dunia. Anggota termuda adalah 67 tahun; penyanyi utama, Alf Caretta, meninggal pada 29 Juni 2010 usia 93 tahun, dan anggota tertua, Buster, adalah 103 tahun. Band ini terbentuk dari suara terhadap perasaan isolasi dan penjara yang diderita oleh orang tua. Pada bulan September 2008, band ini merilis album pertamanya ‘Lust for Life’, yang menampilkan cover version lagu-lagu Eric Clapton, The Beatles dan Frank Sinatra.
3. The Clever Hamsters: Grup musik jazz beranggotakan Hamster
Grup musik jazz beranggotakan para hamster pintar ini didirikan untuk kampanye televisi dan iklan online. Banyak calon kandidat hamster musik “antri” di luar Jazz Cafe London berlatih dan menunggu kesempatan mereka untuk audisi untuk peran utama dalam iklan mata air Drench. Bintang-bintang yang terpilih adalah Milles pada saksofon, ‘Fats’ pada terompet, ‘The Duke’ pada harmonika, dan ‘Dizzy’ pada obo. Ini adalah empat hamster beruntung yang dipilih untuk membentuk band The Clever Hamsters.
4. Mini Kiss: Band rock beranggotakan pria kerdil
Salah satu aliran musik yang mempunyai banyak peminat didunia yaitu Rock tidak hanya dimainkan oleh pria-pria sangar berbadan kekar dan ideal, namun pria-pria ini berbadan kerdil dan dapat berkarya layaknya mereka yang normal. Tidak mau kalah dengan senior-senior mereka, penampilan mereka pun mengikuti personil band rock yang lain, yaitu dengan make up khas rock yang terlihat ghotic.
5. The Burqa Band: Band beranggotakan wanita Afghanistan yang menutupi identitas mereka
Burqa Band adalah sebuah band indi yang terbentuk di kabul, afghanistan oleh tiga wanita yang disamarkan identitasnya. Semua anggota mengenakan burqa dalam protes jelas bertentangan dengan aturan Taliban mengenai busana Muslim. Mereka merilis single “Burqa Biru” dan sebuah album self-titled pada tahun 2002. Kelompok ini telah mendapatkan beberapa popularitas di Eropa pada 2000-an, dan telah melakukan tur di Jerman, dimana sebuah lagu dari mereka telah remixed oleh DJ Barbara Morgenstern. Burqa Band saat ini tidak aktif karena vokalis utamanya harus pindah ke Pakistan untuk mencari pekerjaan, tapi drummer, masih eksis dan hidup di Afghanistan, mereka menyatakan harapan dapat bermain lagi di masa depan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar